Tugas 3 Rekayasa Kebutuhan D

Nama : Akmal Zaki Asmara

NRP : 05111940000154

Kelas : RK D


Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS)

Apa itu MCAS?

Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) adalah sistem otomatis yang diproduksi oleh Boeing untuk menstabilkan pesawat. Sistem ini akan mencoba untuk mencounter pergerakan hidung pesawat yang cenderung keatas ketika beberapa manuver yang diakibatkan oleh besarnya ukuran mesin pesawat. Pergerakan ini dapat membahaakan pesawat karena berisiko membuat pesawat kehilangan daya angkat. Sistem MCAS akan mencoba membantu pilot untuk menurunkan hidung pesawat sehingga pesawat tidak kehilangan kestabilan.


Identifikasi Requirements

Functional Requirements

1. MCAS dapat mendorong hidung pesawat kebawah untuk mengurangi resiko terjadinya stalling.

2. MCAS dapat menggerakan horizontal stabilizer ke atas sesuai kalkulasi yang telah dilakukan

3. Dapat teraktivasi secara otomatis ketika angle of attact tinggi, autopilot mati, sirip tambahan sayap tidak keluar, dan ketika berbelok terlalu tajam

4. Dapat dinonaktifkan ketika angle of attack sudah cukup rendah atau dioverride oleh pilot dengan manual trim

5. Menerima data dari sensor pesawat

Nonfunctional Requirements

1. Reliability : Sistem MCAS memiliki error yang sangat kecil dan penggunaan yang stabil

2. Training & Documentation : Pilot yang akan mengoperasikan pesawat harus memiliki training terlebih dahulu untuk dapat mengoperasikan pesawat

3. Policy & Regulatory : MCAS harus sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh FAA (Federal Aviation Administration)

4. Availability : Sistem MCAS harus selalu tersedia ketika pesawat akan diterbangkan

5. Usability : Fitur fitur yang disediakan MCAS harus dapat digunakan dengan baik dan memiliki interface dan kegunaan yang dapat dipahami oleh pilot pesawat.

Analisis Problem Kegagalan Sistem MCAS pada Boeing ET 302 dan JT 610

1. Kurangnya Training dan Documentation

    Permasalahan ini terjadi karena pihak Boeing merahasiakan fitur MCAS sendiri dan mempublikasikan pesawat baru Boeing ini memiliki fitur yang tidak jauh berbeda dengan pesawat yang sudah diproduksi sebelumnya sehingga tidak adanya proses training terlebih dahulu untuk menghemat biaya produksi dan training dan pesawat dapat segera dipasarkan.

2. Desain MCAS yang masih belum siap

    Sistem MCAS masih dinilai belum siap dikarenakan masih adanya fitur yang belum usable seperti fitur override oleh pilot yang masih sulit dilakukan dikarenakan proses aktivasi otomatis yang dilakukan berkali kali. Kuranganya kesiapan ini diperparah dengan pemangkasan jumlah sensor Angle of Attack (AoA) yang seharusnya berjumlah dua, namun pesawat hanya dilengkapi dengan satu sensor AoA. Hal ini menyebabkan MCAS harus bekerja dengan sensor data yang salah apabila terjadi malfungsi karena tidak ada switch otomatis ke sensor lainnya

3. Proses pengujian yang kurang baik

    Testing yang dilakukan pada pesawat cenderung tergesa gesa dikarenakan dorongan dari pihak manager Boeing untuk mempercepat proses pembuatan pesawat sehingga mengorbankan ketelitian dan keamanan. Selain itu, Boeing tidak mencantumkan kekurangan dari sistem yang sebenarnya sudah diidentifikasi oleh engineer di dalam laporan yang diberikan pada FAA. Beberapa error yang dilaporkan oleh engineer tersebut juga terkadang diabaikan oleh atasan mereka demi meminimalisir perubahan dan mengurangi harga produksi

 

Comments

Popular Posts